Selasa, 31 Desember 2013

DOAIN AKU YA SUPAYA AKU LULUS UN, LULUS DARI SMA N 2 DEH POKOKNYA. DOAIN JUGA SEMOGA AKU DAPAT NILAI YANG MEMUASKAN DI UJIAN-UJIANKU, UJIAN PRAKTEK, ATAUPUN UJIAN SEKOLAH ATAU UJIAN YANG LAIN-LAIN.DOAIN YAA SUPAYA AKU BISA MASUK KE PTN YANG AKU MAU DAN YANG TERBAIK DARI ALLAH. AKU CUMA MAU LIAT ORANG TUA AKU SENYUM DAN BANGGA. BISMILLAH. DOAIN AKU MUDAH DALAM MENJALANKAN SEGALA HAL YA, DOAIN AKU SUPAYA SUKSES. AMINNNN. MAKASIH, L0VE YOU ALL

Sabtu, 14 Desember 2013

Ya Allah... Tolong ingatkan hamba untuk tidak lupa dan selalu bersyukur kepada-Mu.

Rabu, 11 Desember 2013

Cukup dulu untuk sekarang..
doain aku ya supaya dapet ranking yang bagus, nilai yang aku inginkan. dan dimudahkan segalanya. amin
Semoga semuanya bisa lebih baik. thank you :)
Sekolah sangat membuatku stress, sedih, bingung. dan aku butuh sesuatu yang lain yang bisa jadi tempatku meluapkan semuanya, aku butuh didengar, seandainya dengan boneka saja aku puas didengarkan aku akan lakukan. tapi, boneka cuma benda mati, ia tak bernafas. ia tidak bisa membuat aku tenang. aku butuh tenang, aku butuh tenang. aku sedang tidak bisa sendiri, tapi jika aku berdua, bertiga atau lebih, aku tidak janji orang akan merasa aku ada disana. karena aku hanya butuh mereka ada untuk menemaniku, sekalipun aku diam seperti patung. aku ingin mereka selalu sabar untuk menungguku bicara.
aku bahagia. bahagiaku bersama mu dan teman-temanku berbeda. aku merasa sangat bahagia dengan teman-temanku, tapi denganmu, aku merasa bahagia yang istimewa. aku fikir, bahagia yang istimewa itu lebih bahagia dari sangat bahagia. jadi?
Sungguhan, aku benci melihat merasakan air mataku yang jatuh. apalagi, air mata yang jatuh karenamu. sungguh, aku tidak pernah ingin menangis. sekarang, aku merasa sudah lebih kuat, karena sampai sekarang, mataku hanya berkaca-kaca, air mataku tidak sampai jatuh saat aku mengingat kata-kata itu. aku tidak mengerti, apa ini artinya aku tidak apa-apa karena air mataku tidak jatuh atau sebaliknya, bahkan lebih parah?
Ini berlebihan, kata-kata ku barusan memang terlalu berlebihan. aku benci. tapi aku tidak tau harus bagaimana mengungkapkannya. semoga tidak pernah ada orang yang berhasil melacak alamat blog ku ini.
Kenapa kamu begitu menyepelekan???? aku sedih sekali. sedih sekali. amat-amat sedih. kamu fikir aku bercanda. apa raut mukaku masih bisa menggambarkan bahwa aku hanya sebatas bercanda? kapan kamu bisa sadar kalau aku sedang benar-benar sedih dan tidak menyepelekannya?

Aku tau, kamu tidak sadar melakukannya. dan aku tidak pernah tau caranya memberi tahu ini padamu.
Perasaanku amat tak tenang malam ini, and I need someone to calm me down. aku tau kamu belum biasa, aku paham. tapi, aku yang egois ini sedang tidak bisa menerima itu. aku tau aku egois. aku gak bisa kayak gini terus. aku rasa aku sudah sampai di titik jenuhku, dimana aku sudah tidak akan perduli apapun.
Entah apa yang sedang aku rasakan saat ini, aku lelah. Aku lelah dengan tugas-tugas sekolah yang tak ada habisnya. aku bingung menghadapi orang-orang yang sedang tidak seperti biasanya. aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan, aku hanya memikirkan diriku saja saat ini. terserah mereka ingin berbuat apa, selama itu tak mengusikku, aku takkan pernah perduli. kenapa? karena aku sudah cukup rumit dengan diriku. belakangan, aku merasa sangat mengambang, aku tak tahu harus apa. aku takut, aku bingung. tapi semuanya membuatku seperti aku tak perduli padanya. aku memikirkanmu, aku memperhatikanmu.  mungkin kamu tidak bisa menangkap sinyal-sinyal itu dariku. tapi maaf, itu caraku. aku sadar, belakangan aku memang tidak seperti biasanya, itu semua karena aku lelah. aku yang egois, aku lelah, aku tidak perduli padamu tapi aku ingin kamu ada disini selalu, entah aku harus cuek, tidak perduli bahkan hanya berdiam diri. aku cuma butuh kamu ada di hadapanku, walaupun tak ada suara diantara kita. aku cuma butuh kamu. hanya sepertinya kamu mulai lelah, ya, itulah yang kulihat dari dirimu saat ini. aku sedih melihat nya. sungguh, jujur, aku sangat sedih saat ini. aku butuh kamu.
Aku sedang kehilangan ia